PENENTUAN STRUKTUR TERPENOID
Sebagian besar
terpenoid mempunyai kerangka karbon yang dibangun oleh dua atau lebih unit C-5
yang disebut isopren. Klasifikasi terpenoid ditentukan dari unit isopren atau
unit C-5 penyusun senyawa tersebut. Senyawa umum biosintesa terpenoid dengan
terjadinya 3 reaksi dasar, yaitu:
1.
Pembentukan isoprene aktif berasal dari asam asetat
melalui asam mevalonat.
2.
Penggabungan senyawa dan ekor dua unit isopren akan
membentuk mono-, seskui-, di-, sester-, dan poli-terpenoid.
3.
Pengabungan ekor dan ekor dari unit C15 atau C20
menghasilkan terpenoid atau steroid.
4. sebagian besar
terpenoid mengandung atom karbon yang jumlahnya merupakan kelipatan lima.
Penyelidikan kimia selanjutnya menunjukkan bahwa sebagian besar terpenoid
mempunyai kerangka karbon yang dibangun oleh dua atau lebih unit C-5 ini
dinamakan karena kerangka karbonnya sama seperti isopren.
5. Penyelidikan yang
lebih seksama lagi mengenai struktur molekul terpenoid telah mengungkapkan
bagaimana unit-unit isoprene tersebut saling berkaitan secara teratur, dimana
“kepala” dari unit yang satu berkaitan dengan “ekor” dari unit lain. Cara
penggabungan “kepala ke ekor” dari unit-unit isoprene dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
6.
7.
8. Pada gambar diatas
dapat dijelaskan bahwa kaidah ini merupakan cirri khas dari sebagian besar
terpenoid sehingga dapat digunakan sebagai hipotesa dalam menentukan struktur
terpenoid. Tetapi pada beberapa monoterpen tidak mengikuti kaidah isoprene.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar